PROPOSAL
PENELITIAN
Suci Widya Candra
STUDI
TENTANG VISI, MISI DAN TUJUAN MTs
AL-MASTHURIYAH
DAN IMPLEMENTASINYA
- LATAR
BELAKANG MASALAH
Pendidikan dapat diartikan sebagai bimbingan
secara sadar oleh pendidikan terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta
didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama[1].
Dengan redaksi yang sedikit berbeda, tokoh lain menyatakan bahwa pendidikan
adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan
jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama[2].
Pendidikan merupakan suatu proses penyiapan sumber daya manusia untuk
menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan
lebih efisien[3]. Pendidikan
merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk karakter dan budaya bangsa. Pendidikan berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan manusia.
Sementara itu, menurut Undang
- undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3,
menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang martabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.[4]
Pendidikan nasional bertujuan membentuk
organisasi pendidikan yang bersifat otonom sehingga mampu melakukan inovasi
dalam pendidikan untuk menuju suatu lembaga yang beretika, selalu menggunakan
nalar, berkemampuan komunikasi social yang positif dan memiliki sumber manusia
yang sehat dan tangguh.[5]
Pendidikan dianggap sebagai suatu investasi yang
paling berharga dalam membentuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
untuk pembangunan suatu bangsa. Dalam proses itulah
perlu adanya suatu visi, misi serta tujuan lembaga
pendidikan untuk menjadi pedoman atau penuntun arah
gerak yang akan dicapai. Kemudian
daripada itu untuk merumuskan
suatu visi, misi, serta tujuan sekolah perlu mempertimbangkan dua
hal: sejalan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat, mampu mengakomodasi perubahan dan
perkembangan yang terjadi dimasyarakat. Sehingga visi dan misi
tersebut bisa dipahami, diyakini, dan dilaksanakan oleh semua komponen
sekolah.
Visi, misi dan tujuan
sekolah dibuat berbeda-beda dari setiap sekolahnya sesuai dengan potensi dan
karakteristik sekolah itu sendiri. Begitupun perbedaan potensi dan
karakteristik sekolah dilihat dari SDM
yang tersedia. Suatu sekolah tidak akan memiliki visi, misi dan tujuan
sekolah melebihi potensi SDM. Kerena peran pentingnya SDM untuk melaksankan
dalam pencapaian tujuan sekolah. Untuk itulah, potensi dan karakteristik
sekolah memilki keragaman antara satu sekolah dengan sekolah lainnya.
Antara satu sekolah dengan
sekolah lain Nya seringkali mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan visi,
misi dan tujuan sekolah. Salah satu contoh visi, misi dan tujuan sekolah dibuat
tidak sesuai dengan infrastruktur yang
tersedia. Sehingga adanya kesuliatan
peran SDM untuk melaksanakan visi, misi, dan tujuan sekolah tersebut. Dan untuk
melaksankan visi, misi, serta tujuan
tersebut membutuhkan kerjasama dari semua
komponen pendidikan yang ada untuk mewujudkan
cita-cita sekolah.
Berdasarkan uraian diatas
dapat dilihat, begitu penting-Nya peran visi, misi dan tujuan sekolah sebagai
dasar dalam membangun proses dan pelayanan pendidikan disuatu sekolah.
Dengan demikian, kajian
tentang visi, misi, dan tujuan sekolah serta implementasinya merupakan suatu
hal yang menarik dan penting untuk dikembangkan lebih lanjut melalui suatu
penelitian.
B. FOKUS
PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang diatas maka fokus
penelitiannya adalah pada studi tentang visi, misi,
dan tujuan sekolah.
C. SUB FOKUS
PENELITIAN
Berdasarkan Fokus penelitian di atas
maka sub fokus penelitiannya adalah : implementasi visi, misi, dan tujuan MTs Al-Masthuriyah.
D. PERUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka permasalahannya
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Studi tentang visi, misi, serta tujuan sekolah di MTs Al-Masthuriyah
2.
Bagaimana implementasi visi, misi, serta tujuan MTs Al-Masthuriyah
E. KEGUNAAN
PENELITIAN
Manfaat Teoritis
Dari
penelitian ini maka diharapkan akan memperoleh pengetahuan studi tentang visi,
misi, dan tujuan sekolah di MTs Al-Masthuriyah serta implementasinya.
Manfaat Praktis
Setelah
konsep penelitian ini diperoleh, maka diharapkan akan dijadikan tuntunan atau
sumber informasi bagi guru dan murid dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
yang optimal, baik didalam maupun diluar proses belajar mengajar.
F. KERANGKA
BERFIKIR
Dalam perkembangan era
globalisasi, banyak bermunculan program-program
pendidikan dengan memiliki corak beraneka ragam. Ilmu
pengetahuan yang diajarkan baik yang berasal dari agama atau umum, namun keduanya menjadi jalan untuk mencapai
perubahan dan pembaharuan
demi kemajuan. Sudah semestinya ilmu dan agama berjalan seiring dan seimbang sehingga tidak akan menimbulkan
anarkis atau perusakan
di dunia. Untuk menjaga hal tersebut dalam penyusunan visi dan misi pun harus tetap memperhatikan nilai-nilai
agama yang ada, karena akan
menjadi kontrol dari ilmu pengetahuan yang bebas nilai.
Menurut Kotler (dikutip oleh Nawawi, 2000:122), visi
merupakan suatu pernyataan tentang tujuan organisasi yang ditampilkan dalam
pelayanan dan produk yang ditawarkan dan dikampanyekan yang biasanya berupa
cita-cita masa mendatang, nilai-nilai suatu aspirasi, kebutuhan yang dapat
dipenuhi, pelayanan kelompok masyarakat.
Sedangkan menurut Wibisono (2006: 43), visi
adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian kalimat mengungkapkan impian,
cita-cita, rencana, harapan sebuah perkumpulan, perusahaan, organisasi yang
ingin dicapai di masa mendatang.
Jadi, visi merupakan
gambaran mental mengenai masa depan, dapat diartikan kemampuan untuk melihat
suatu persoalan. Visi sesungguhnya kristalisasi konseptual mengenai hasil yang
ingin diwujudkan seorang pencipta. Arti penting visi adalah untuk menciptakan
kenyataan, menunjukkan arah, pandangan dan wawasan. Visi juga dapat
dikatakan sebagai sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk organisasi demi menjamin
kesuksesan dan kelestarian organisasi/ perusahaan jangka panjang. Dengan kata
lain dapat diekspresikan visi merupakan ‘want to be’ dari
perkumpulan, perusahaan ataupun organisasi.
Menurut Drucker(2000:87), Misi atau mission adalah
apa sebabnya kita ada (what we believe/ we can do why we
exist) dan menjadi alasan mendasar keberadaan suatu organisasi.
Menurut Wheelen (dikutip oleh
Wibisono, 2006: 46-47), menyatakan misi adalah untaian kalimat yang berisi
tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat apa yang disediakan
oleh perusahaan/ organisasi kepada masyarakat, berupa produk dan jasa.
Menurut Wibisono
(2006) misi merupakan penetapan sasaran atau tujuan perusahaan dalam jangka
pendek (biasanya 1 sampai 3 tahun). Sedangkan visi merupakan cara pandang
perusahaan di masa depan. Visi biasanya disusun untuk jangka panjang (biasanya
3 sampai 10 tahun).
Jadi, misi adalah pernyataan tentang apa
yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi
Sedangkan tujuan merupakan
sesuatu yang akan dicapai dalam rentang waktu tertentu, tujuan rentang dan
cakupan nya dapat dibagi dalam beberapa karakteristik antara lain: tujuan
jangka panjang, tujuan jangka menengah, tujuan jangka pendek.
Implementasi adalah bermuara pada
aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi
bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk
mencapai tujuan kegiatan[6]. Implementasi adalah perluasan
aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan
untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif[7]
G. TUJUAN
PENELITIAN
Berdasarkan
perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan:
1.
Untuk mengetahui studi tentang visi, misi, serta tujuan sekolah di MTs
Al-Masthuriyah
2.
Untuk mengetahui bagaimana implementasi visi, misi, serta tujuan MTs
Al-Masthuriyah
H. TEMPAT DAN
WAKTU PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di MTs Al-Masthuriyah Sukabumi.
Penelitian ini akan dilaksanakan di MTs Al-Masthuriyah Sukabumi.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan membutuhkan waktu 3 bulan, sebagaimana table berikut.
Penelitian ini akan membutuhkan waktu 3 bulan, sebagaimana table berikut.
TABEL I
WAKTU PENELITIAN
No.
|
Kegiatan
|
Bulan
|
||||||||||||
Februari
|
Maret
|
April
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1.
|
Persiapan
|
|||||||||||||
a.
|
Penelitian Pendahuluan
|
|||||||||||||
b.
|
Pengajuan Judul
|
|||||||||||||
c.
|
Penyusunan Proposal
Judul
|
|||||||||||||
d.
|
Sidang Proposal Judul
|
|||||||||||||
e.
|
Pengurusan Ijin
Penelitian
|
|||||||||||||
2.
|
Pelaksanaan
|
|||||||||||||
a.
|
Pengumpulan Data
|
|||||||||||||
b.
|
Pengolahan Data
|
|||||||||||||
c.
|
Analisis Data
|
|||||||||||||
3.
|
Laporan Akhir
|
|||||||||||||
a.
|
Penyusunan Laporan
|
|||||||||||||
b.
|
Pertanggung Jawaban
Laporan Penelitian
|
I. METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif, yakni penelitiannya
dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural
setting) (Sugiyono,
2011:14). Alasan menggunakan metode ini adalah calon peneliti bermaksud
mendapatkan pemahaman secara lebih mendalam study tentang visi, misi, dan tujuan MTs
Al-Masthuriyah serta implementasinya.
J. POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
a. Populasi
Dalam penelitian ini ada beberapa pengambilan populasi untuk memperoleh data dilapangan,
yaitu:
Dalam penelitian ini ada beberapa pengambilan populasi untuk memperoleh data dilapangan,
yaitu:
1.
Seluruh staff karyawan sekolah
2.
Peserta didik
3.
Kepala sekolah
b. Teknik
Pengambilan Sampel
Dalam teknik pengambilan sampel, sampel penelitan yang diambil menggunakan
teknik sampling purposive. Purposive sampling yaitu tehnik penentuan sampel yang
berdasarkan kebutuhan bila dianggap cocok sebagai sumber data.
Didalam penelitian ini ada beberapa subyek penelitian yang penulis pilih sebagai narasumber untuk memperoleh data dilapangan, yaitu :
Dalam teknik pengambilan sampel, sampel penelitan yang diambil menggunakan
teknik sampling purposive. Purposive sampling yaitu tehnik penentuan sampel yang
berdasarkan kebutuhan bila dianggap cocok sebagai sumber data.
Didalam penelitian ini ada beberapa subyek penelitian yang penulis pilih sebagai narasumber untuk memperoleh data dilapangan, yaitu :
1. Kepala
sekolah
2. Wakaurlum
3.
Wakaursis
K. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah
penelitian lapangan (field research). Lapangan diartikan sebagai lokasi dimana
peristiwa-peristiwa yang menjadi obyek penelitian berlangsung, atau dimana
sumber-sumber primer dapat ditemukan. Calon peneliti akan menggunakan teknik
pengumpulan data dengan beberapa metode yaitu :
a. Metode
Wawancara
Wawancara menurut Barger dalam Kriyantono
(2000:111) mengatakan bahwa wawancara adalah percakapan antara periset
seseorang yang berharap mendapatkan informasi, dan informan seseorang yang
diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek. Wawancara
merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung dari sumbernya. Wawancara ini merupakan salah satu metode pengumpulan
data pada riset kualitatif. Namun, saat ini beberapa riset kuantitatif banyak
juga yang menjadikan wawancara sebagai salah satu
metode pengumpulan data.
b. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan
data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
pengindraan. Menurut CL. Selltiz, suatu kegiatan observasi baru dikategorikan
sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian apabila memiliki kriteria :
a. Pengamatan
digunakan dalam penelitian dan telah direncanakan secara serius
b. Pengamatan
harus berkaitan dengan tujuan penelitian
c. Pengamatan
dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan proporsisi umum dan bukan
dipaparkan sebagai suatu yang hanya menarik perhatian
d. Pengamatan
dapat di cek dan dikontrol mengenai keabsahannya
Melalui observasi, penulis
mendapatkan data mengenai implementasi visi,
misi, serta tujuan sekolah MTs Al-Masthuriyah.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi yakni mencari
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.
Dengan dokumentasi penulis
gunakan untuk mengumpulkan data-data yang sesuai dengan study tentang visi, misi, dan tujuan MTs
Al-Masthuriyah serta implementasinya.
A.
Teknik
Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang datapat
dikelolah, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain.[8]
Dari rumusan tersebut diatas dapatlah
diambil garis bawah analisis data yakni pertama-tama mengorganisasikan data.
Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan
tanggapan peneliti, gambar, photo, dokumen berupa laporan, biogarafi, artikel
dan sebagainya. Pekerjaan analisis data dalam hal ini adalah mengatur,
mengurutkan, mengelompokan, memberikan kode dan mengkategorisasikannya.
Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan
hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif.
Menurut Lexy J. Moleong, proses analisis data
kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan
lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto dan sebagainya. Setelah
ditelaah, langkah selanjutnya adalah reduksi data, penyusunan satuan,
kategorisasi dan yang terakhir adalah penafsiran data.
Proses analisis data kualitatif yang dikemukakan oleh
Moleong diatas sangat rumit dan terjadi tumpang tindih dalam
tahapan-tahapannya. Tahapan reduksi data sampai kepada tahapan kategorisasi
data. Penulis lebih setuju kalau proses analisis data dilakukan melalui tahapan;
reduksi data, penyajian atau display data dan kesimpulan atau
Verifikasi. Untuk lebih jelasnya, penulis akan menjelaskan proses analisis
tersebut sebagai berikut:
1.
Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu.[9]
Reduksi data bisa dilakukan dengan jalan melakukan abstrakasi. Abstraksi
merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan
yang perlu dijaga sehingga tetap berada dalam data penelitian.[10]Dengan kata
lain proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus saat
melakukan penelitian untuk menghasilkan catatan-catatan
inti dari data yang diperoleh dari hasil penggalian data.
Dengan demikian, tujuan dari reduksi data ini
adalah untuk menyederhanakan data yang diperoleh selama penggalian data di
lapangan. Data yang diperoleh dalam penggalian data sudah barang tentu
merupakan data yang sangat rumit dan juga sering dijumpai data yang tidak ada
kaitannya dengan tema penelitian tetapi data tersebut bercampur baur dengan
data yang ada kaitannya dengan penelitian. Maka dengan kondisi data seperti,
maka peneliti perlu menyederhanakan data dan membuang data yang tidak ada
kaitannya dengan tema penelitian. Sehingga tujuan penelitian tidak hanya untuk
menyederhanakan data tetapi juga untuk memastikan data yang diolah itu
merupakan data yang tercakup dalam scope penelitian.[11]
2.
Penyajian data
Menurut Miles dan Hubermen yang dikutip oleh Muhammad
Idrus bahwa: Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan.[12]
Langkah ini
dilakukan dengan menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. hal ini dilakukan dengan alasan
data-data yang diperoleh selama proses penelitian kualitatif biasanya berbentuk
naratif, sehingga memerlukan penyederhanaan tanpa mengurangi isinya.
Penyajian data dilakukan untuk dapat
melihat gambaran keseluruhan
atau bagian-bagian tertentu dari gambaran
keseluruhan. Pada tahap ini peneliti berupaya mengklasifikasikan dan menyajikan data sesuai dengan pokok permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada setiap subpokok permasalahan.
3.
Kesimpulan atau verifikasi
Kesimpulan atau verifikasi adalah tahap akhir dalam
proses analisa data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari
data-data yang telah diperoleh. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk mencari makna data
yang dikumpulkan dengan mencari
hubungan, persamaan, atau perbedaan. Penarikan kesimpulan bisa dilakukan
dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek penelitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut.
Tahapan-tahapan diatas terutama
tahapan reduksi dan penyajian data, tidak melulu terjadi secara beriringan.
Akan tetapi kadang setelah dilakukan penyajian data juga membutuhkan reduksi
data lagi sebelum ditarik sebuah kesimpulan. Tahapan-tahapan diatas bagi
penulis tidak termasuk pada metode analisis data tetapi masuk kepada strategi
analisis data. Karena, metode sudah paten sedangkan strategi bisa dilakukan
dengan keluwesan peniliti dalam menggunkan strategi tersebut. Dengan demikian,
kebiasaan peneliti menggunakan metode analisis kualitatif menentukan kualitas
analisis dan hasil penelitian kualitatif.
Dapat diambil gambaran yang lebih
spesifik dalam melakukan analisis yang penulis gunakan :
1. Pengumpulan
data yang dilakukan melalui, observasi, wawancara, dan dokumentasi,
2. Reduksi
data yang menyederhanakan data-data yang diperoleh
3. Penyajian
data yaitu pengumpulan semua data dan menganalisisnya sehingga diperoleh data
pembentukan karakter yang jelas
4. Penarikan
kesimpulan yaitu membuat kesimpulan dari data-data penelitian, sehingga
diperoleh kesimpulan yang pasti.
[4] UU NO.20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal 3.
[5] E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis
Kompetensi, ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), cet ke-11, h. 21.
[8] Lexy
J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009),
hlm. 248
2009), hlm. 338.
(Jakarta :Erlangga, 2009), hlm.151.