Minggu, 12 April 2020

KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA PADA MASA PENJAJAHAN (kelas 8 MTs)

Pada masa penjajahan Portugis, budaya Portugis sedikit banyak berkembang pesat di wilayah yang menjadi jajahannya. bahasa Portugis banyak memengaruhi perbendaharaan bahasa Indonesia, seperti kata Laksamana, Lentera, Loteng, Nona dan masih banyak lainnya. Seni musik keroncong turut memperkaya keragaman musik Indonesia.

Lain lagi dengan masa penjajahan Belanda. dalam bidang budaya, Belanda menerapkna budaya ala barat pada perayaan-perayaan yang dilakukan di Indonesia, seperti Orchestra, Musik klasik, bahkan cara berbusana. Pendidikan berdasarkan kelompok status sosial masing-masing.

Selama masa VOC, Pendidikan yang diajarkan di sekolah berhubungan erat dengan Gereja untuk menyebarkan ajaran Nasrani. Selain itu, Pelajar diajarkan membaca, menulis, berhitung, dan bernyanyi. Masyarakat pribumi yang beragama Islam biasnya menuntut ilmu Agama di pesantren, langgar atau surau-surau yang ada.

Peran Pondok Pesantren dalam Perpolitikan Di Indonesia
Masyarakat pribumi belajar di surau

Tidak banyak masyarakat pribumi mendapatkan pendidikan di lembaga sekolah formal. hanya orang-orang tertentu yang dapat bersekolah. baru ketika diterapkannya politik etis, masyarakat pribumi mendapatkan kesempatan memasuki sekolah dasar, menengah dan perguruan tinggi. namun tetap saja jumlah pelajar pribumi masih sangat rendah dibandingkan golongan Eropa dan timur asing . Penduduk pribumi masih tetap dalam kedudukan terbelakang, kecakapan dan keterampilan tidak berkembang selama masa penjajahan. selain itu, pemerintah mengklasifikasikan masyarakat Hindia Belanda. pada masa kolonial terbagi menjadi beberapa kelas, berikut.



Tujuan pengklasifikasian masyarakat ini adalah menggariskan hak-hak istimewa berdasarkan ras dan identitas, serta menggariskan pembedaan hak dan kewajiban politik, pendidikan, pelayanan serta ekonomi. dibandingkan dengan golongan pribumi, golongan eropa mendapatkan golongan atas. diskriminasi ras sangat menonjol, orang-orang Eropa didahulukan kepentingannya dalam hal pengobatan dan perawatan, pendidikan, keamanan, peradilan dan kemajuan ilmu pengetahuan. golongan pribumi lebih banyak menempati lapisan bawah dan hanya sedikit saja menduduki lapisan menengah, yaitu kaum bangsawan dan priyayi
Gambaran kehidupan era kolonial, pribumi duduk berlutut, tuan Belanda duduk di kursi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar