MAKALAH
BAHASA INDONESIA SEBAGAI
MEDIA KOMUNIKASI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu dari Mata Kuliah
BAHASA
INDONESIA
Dosen
:
M. Nasir, S.Pd., M.Ag
Disusun Oleh :
SUCI W. CANDRA
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL-MASTHURIYAH
Tipar Cisaat Sukabumi
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis
panjatkan kepada Ilahi Robbi yang telah memberikan rahmat hidayah dan
Barokah-Nya kepada kita semua khususnya kepada penulis yang alhamdulillah telah
di berikan suatu anugrah yang sangat luar biasa yaitu penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar tidak lupa juga penulis panjatakan
shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada suri tauladan baginda
alam yakni Habibana Wanabiyyana Wamaulana Muhammad SAW.
Adapun makalah yang penulis buat adalah “ BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ”
Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyadari akan kekurangan–kekurangan yang sangat
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu segala saran dan petunjuk yang menuju ke
arah penulis lebih baik selalu penulis harapkan serta di terima dengan hati
terbuka.
Alhamdulillah
makalah ini telah terselesaikan, tentunya tidak terlepas dari peran aktifitas
semua pihak baik dari segi material maupun spiritual oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Semoga
senantiasa mendapat rahmat dan ridho dari Allah SWT. Amin yarabbal alamin.
Sukabumi, Oktober 2013
Penyusun
i
|
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR
ISI.................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar
belakang................................................................................ 1
1.2
Rumusan masalah........................................................................... 2
1.3 Tujuan Pembelajaran....................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN .............................................................................. 4
2.1 Pengertian bahasa .......................................................................... 6
2.2 Bahasa Negara ............................................................................... 7
2.3
Tujuan memperlajari Bahasa
.......................................................... 8
2.4
Ragam Bahasa
............................................................................... 9
2.5 Fungsi Bahasa Indonesia................................................................ 11
2.6 Kedudukan Bahasa Indonesia........................................................ 13
BAB
III PENUTUP....................................................................................... 17
A. Kesimpulan ..................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................... 18
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................... 20
ii
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan pada
era modern ini,manusia sebagai makhluk berbudaya dan berbahasa memiliki potensi
dan ilmu dalam berintraksi di kehidupan sehari-harinya, tidak bisa dipungkiri
bahwa manusia akan berintraksi satu sama lain yang memiki bahasa dan budaya
yang berbeda.
Dalam interaksi antar satu
manusia dan manusia lain, maka dibutuhkan sesuatu alat komunikasi ‘Bahasa’.
Dari keberagaman bahasa yang digunakan manusia diseluruh dunia, maka dibutuhkan
sebuah ilmu ataupun studi yang bisa membandingkan dan menyatukan bahasa dalam
sebuah konsep yang dapat dikaji oleh semua orang dalam mempelajari dan mengenal
berbagai bahasa lain di dunia.
Oleh karena itu studi yang
mempelajari tentang ilmu bahasa dan kebahasaan disebut Linguistik, Linguistik
adalah ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa secara umum. dalam bidang
linguistik terdapat beberapa kajian, salah satunya dari kajian itu adalah
kajian tentang makna, baik makna sebenarnya maupun makna kiasan. Ilmu yang
mempelajari makna disebut semantik. Semantik sangat erat hubungannya dengan
kehidupan manusia karena bahasa yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi
haruslah memiliki makna yang tepat agar terjadi komunikasi yang efektif terhadap
teman atau mitra bicara.
1.2. Rumusan
Masalah
Berdasarkan hal yang dikaji dari
latar belakang, maka masalah yang dapat dikaji melalui pembahasan ini adalah
sebagai berikut:
1. Jelaskan definisi tentang bahasa secara
umum !
2. Jelaskan sejarah singkat, kedudukan, dan
fungsi bahasa Indonesia !
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui lebih jelas tentang
bahasa secara umum.
2. Untuk mengetahui sejarah singkat bahasa.
3. Untuk mengetahui fungsi bahasa dan
kedudukannya.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan
makalah ini adalah:
1.
Untuk
menambah wawasan tentang Bahasa.
2.
Untuk
mengetahui seberapa dekat dengan Bahasa Indonesia.
3.
Untuk
mengetahui cara penggunaan bahasa yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa
Bahasa memiliki pengertian yang
sangat luas. Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan
oleh manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat. Suatu bahasa
yang baik dan benar berdasarkan suatu sistem tertentu yaitu seperangkat aturan
yang dipatuhi oleh pemakai bahasa tersebut yang memliki fungsi sebagai sarana
komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.
Beberapa
pendapat bahasa para ahli yakni,
1.
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa, bahasa memiliki dua pengertian yakni,
pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa
adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran)
yang bersifat arbitrer.
2.
Menurut Owen ,defenisi bahasa yaitu
bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau
sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol
yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan.
3.
Menurut Tarigan,ada dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem
yang sistematis, juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat
lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
4.
Menurut Santoso, bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
secara sadar.
5.
Menurut Mackey, Bahasa adalah suatu
bentuk atau sesuatu sistem lambang bunyi
yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu
sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. Pengertian
tersebut
6.
Menurut Wibowo, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan
berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan
konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia
untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
7.
Menurut Walija, mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling
lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan
pendapat kepada orang lain.
8.
Menurut Syamsuddin,beliau mendefenisikan dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa
adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan
perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang
buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi
kemanusiaan.
9.Menurut
Pengabean, beliau berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang
mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
10.
Menurut Soejono ,bahasa adalah suatu
sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.
Berdasarkan definisi bahasa dari
beberapa pakar lain maka dapat disebutkan ciri-ciri atau sifat yang hakiki dari
suatu bahasa, ciri dan sifat itu antara lain sebagai berikut:
Bahasa
itu adalah sebuah system yang tersusun menurut suatu pola/aturan serta terdiri
dari sub-sub sistem atau sistem bawahan.
a. Bahasa sebagai sistem
Bahasa memilki suatu aturan atau
susunan teratur yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna dan berfungsi.
Sistem ini dibentuk oleh sejumlah unsur atau komponen yang satu dengan yang
lainnya berhubungan secara fungsional.
b. Bahwa berwujud lambang
Yaitu bahasa itu dilambangkan
atau disampaikan dalam bentuk bunyi bahasa bukan dalam wujud yang lain yaitu
berupa bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
c. Bahasa berupa bunyi
Yang dimaksud disini adalah
satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalam fonetik
diamati sebagai “fon” dan di dalam fonemik sebagai “fonem”
d. Bahasa itu bersifat arbitrer
Yaitu tidak ada hubungan wajib
antara lambang bahasa yang berwujud bunyi itu dengan konsep atau pengertian
yang dimaksud oleh lambang tersebut,biasa di artikan sewenang-wenang,selalu
berubah-ubah,tidak menetap.
e. Bahasa itu konvesional
Masyarakat mematuhi akan konvensi
yang di terapkan di dalam konsep yang mewakilinya.
f. Bahasa itu bermakna
Ditinjau dari fungsinya yaitu
menyampaikan pesan, konsep, ide atau pemikiran. Jadi bentuk-bentuk bunyi yang
tidak bermakna yang disampaikan dalam bahasa apapun tidak bisa disebut sebagai
bahasa.
g. Bahasa itu bersifat unik
Setiap bahasa di dunia itu
mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa lain.
h. Bahasa itu bersifat produktif
Unsur-unsur yang terkandung di dalam bahasa
itu dapat dikembangkan menjadi satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak
terbatas sesuai dengan sistem yang berlaku di dalam bahasa tersebut.
i. Bahasa itu bersifat universal
Pada suatu bahasa yang ada di dunia
ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa dan tentunya ciri-ciri
itu adalah unsur bahasa yang paling umum.
j. Bahasa itu variasi
Bahasa di dunia ini beragam dan
bermacam-macam.
k. Bahasa itu bersifat dinamis
Karena bahasa itu selalu berkaitan
dengan semua kegiatan manusia dan kegiatan manusia itu selalu berubah hingga
akhirnya bahasa juga ikut berubah menjadi tidak tetap, dan menjadi tidak statis
tetapi dinamis.
l. Bahasa itu manusiawi
Artinya bahasa itu hanya dimiliki
saja dan digunakan oleh manusia itu sendiri.
m. Bahasa sebagai alat interaksi social
Hal ini sesuai dengan fungsi
bahasa itu sendiri sebagai alat komunikasi.
2.2 SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIA
Alasan
dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut.
Bahasa Melayu telah berabad-abad
lamanya dipakai sebagai lingua franca (bahasa perantara atau bahasa pergaulan
di bidang perdagangan) di seluruh wilayah Nusantara.
Bahasa Melayu mempunyai struktur
sederhana sehingga mudah dipelajari, mudah dikembangkan pemakaiannya, dan mudah
menerima pengaruh luar untuk memperkaya dan menyempurnakan fungsinya.
Bahasa Melayu bersifat
demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan tingkatan bahasa berdasarkan
perbedaan status sosial pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan
sentimen dan perpecahan.
Adanya semangat kebangsaan yang
besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk menerima bahasa Melayu sebagai
bahasa persatuan.
Ada nya semangat rela berkorban
dari masyarakat Jawa demi tujuan yang mulia. Perkembangan Bahasa Indonesia
Sebelum Masa Kolonial
Meskipun bukti-bukti autentik
tidak ditemukan, bahasa yang digunakan pada masa kejaan kerajaan Sriwijaya pada
abad VII adalah bahasa Melayu. Sementara itu, bukti-bukti yang tertulis
mengenai pemakaian bahasa Melayu dapat ditemukan pada tahun 680 Masehi, yakni
digunakannya bahasa Melayu untuk penulisan batu prasasti, di antaranya sebagai
berikut.
· Prasasti yang ditemukan di
Kedukan Bukit berangka tahun 683 Masehi.
· Prasasti yang ditemukan di Talang
Tuwo (dekat Palembang) berangka tahun 686 Masehi.
· Prasasti yang ditemukan di Kota
Kapur (Bangka Barat) berangka tahun 686 Masehi.
· Prasasti yang ditemukan di Karang
Brahi (antara Jambi dan Sungai Musi) berangka tahun 686 Masehi.
· Prasasti dengan nama Inskripsi
Gandasuli yang ditemukan di daerah Kedu dan berasal dari tahun 832 Masehi.
· Pada tahun 1356 ditemukan lagi
sebuah prasasti yang bahasanya berbentuk prosa diselingi puisi (?).
· Pada tahun 1380 di Minye Tujoh,
Aceh, ditemukan batu nisan yang berisi suatu model syair tertua .
Perkembangan
Bahasa Indonesia di Masa Kolonial
Pada abad XVI, ketika orang-orang
Eropa datang ke Nusantara mereka sudah mendapati bahasa Melayu sebagai bahasa
pergaulan dan bahasa perantara dalam kegiatan perdagangan. Bukti lain yang dapat
dipaparkan adalah naskah/daftar kata yang disusun oleh Pigafetta pada tahun
1522. Di samping itu, pengakuan orang Belanda, Danckaerts, pada tahun 1631 yang
mendirikan sekolah di Nusantara terbentur dengan bahasa pengantar. Oleh karena
itu, pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan surat keputusan: K.B. 1871 No.
104 yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumiputera diberi dalam
bahasa Daerah, kalau tidak dipakai bahasa Melayu.
Perkembangan
Bahasa Indonesia di Masa Pergerakan
Setelah Sumpah Pemuda,
perkembangan Bahasa Indonesia tidak berjalan dengan mulus. Belanda sebagai
penjajah melihat pengakuan pada bahasa Indonesia itu sebagai kerikil tajam.
Oleh karena itu, dimunculkanlah seorang ahli pendidik Belanda bernama Dr. G.J.
Niewenhuis dengan politik bahasa kolonialnya. Isi politik bahasa kolonial
Niewenhuis itu lebih kurang sebagai berikut.
Pengaruh politik bahasa yang
dicetuskan Niewenhuis itu tentu saja menghambat perkembangan bahasa Indonesia.
Banyak pemuda pelajar berlomba-lomba mempelajari bahasa Belanda, bahkan ada
yang meminta pengesahan agar diakui sebagai orang Belanda (seperti yang dilukiskan
Abdul Muis dalam roman Salah Asuhan pada tokoh Hanafi). Sebaliknya, pada masa
pendudukan Dai Nippon, bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.
Tentara pendudukan Jepang sangat membenci semua yang berbau Belanda; sementara
itu orang-orang bumiputera belum bisa berbahasa Jepang. Oleh karena itu,
digunakanlah bahasa Indonesia untuk memperlancar tugas-tugas administrasi dan
membantu tentara Dai Nippon melawan tentara Belanda dan sekutu-sekutunya.
2.3 KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia mempunyai dua
kedudukan yang sangat penting, yaitu (1) sebagai bahasa nasional , dan (2)
sebagai bahasa resmi/negara .
Kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional diperoleh sejak awal kelahirannya, yaitu tanggal 28
Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai
bahasa nasional sekaligus merupakan bahasa persatuan.
Adapun dalam kedudukannya sebagai
bahasa nasional , bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.
· Lambang jati diri (identitas).
· Lambang kebanggaan bangsa.
· Alat pemersatu berbagai
masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan sosial-budaya, serta bahasa
daerah yang berbeda.
· Alat penghubung antarbudaya dan
antardaerah.
Kedudukan bahasa Indonesia yang
kedua adalah sebagai bahasa resmi/negara; kedudukan ini mempunyai dasar yuridis
konstitusional, yakni Bab XV pasal 36 UUD 1945. Dalam kedudukannya sebagai
bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut.
· Bahasa resmi negara .
· Bahasa pengantar resmi di
lembaga-lembaga pendidikan.
· Bahasa resmi dalam perhubungan
tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
serta pemerintahan.
· Bahasa resmi dalam pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi.
2.4 FUNGSI LAIN BAHASA SECARA UMUM
· Fungsi umum bahasa : alat
komunikasi manusia
· Fungsi khusus sesuai tujuan: fatik, konatif, emotif,
kultural, politis, edukatif, mengatur diri, mengatur orang lain, interaksi, adaptasi,
sosial, dsb.
Ragam
Lisan dan Tulisan
· Ragam Lisan:
o
Perlu
kehadiran lawan tutur
o
Unsur
gramatikal tidak lengkap
o
Terikat
ruang dan waktu
o
Dipengaruhi
pungtuasi, jeda, ritme suara
· Ragam
Tulis:
o
Tidak
perlu kehadiran lawan tutur
o
Unsur
gramatikal lengkap
o
Tidak
terikat ruang dan waktu
o
Dipengaruhi
oleh tanda baca / ejaan
Ragam Berdasar Situasi
· Ragam Resmi/Formal/Ilmiah
· Ragam Tidak Resmi/Informal/
Kasual
· Ragam Akrab/Intim
· Ragam Konsultatif
Ragam
ILMIAH
· Lisan : Bunyi bahasa Indonesia yang bebas pengaruh
dialek dan logat
· Tulis :
o
Digunakan
untuk keperluan ilmiah/akademik.
o
Diatur
oleh aturan ilmiah ejaan, diksi,
kalimat, tata tulis baku
Ragam
NONILMIAH
· Lisan : Percakapan keseharian
yang bebas aturan
· Tulis :
o
Untuk
keperluan nonilmiah, seperti pribadi, keluarga, sosial.
o
Tidak
ada aturan ilmiah yang mengikat.
Berbahasa
Indonesia yang BAIK dan BENAR
Bahasa
Indonesia:
BAIK
: Nilai rasa tepat sesuai konteks situasi pemakaiannya
BENAR
: Menerapkan kaidah dengan konsisten
BAB
III
PENUTUP
1.3 Simpulan
Bahasa
merupakan alat komunikasi bagi manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat.
Bahasa memiliki ciri-ciri dan sifat yang hakiki, sifat yang hakiki itu yakni bahasa
itu adalah sebuah sistem,berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer,
bahasa itu bermakna, konvensional, unik, universal, produktif, bervariasi,
dinamis, dansebagai alat interaksi social dan merupakan identitas penuturnya.
Bahasa Indonesia adalah bahasa
resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI
1945, pasal 36 ”bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”. Sejarah bahasa
Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang
sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. Bukan hanya
di Kepulauan Nusantara, melainkan juga di seluruh Asia Tenggara.
Awal penciptaan Bahasa Indonesia
sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928, diumumkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara
Indonesia pascakemerdekaan. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa
Indonesia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal
36.
Kedudukan bahasa Indonesia
1.
Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Adapun
fungsinya adalah :
a.
Lambang kebanggaan Nasional
b.
Lambang identitas Nasional
c.
Alat pemersatu berbagai suku bangsa
11
|
2.
Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Adapun
fungsinya adalah :
a.
Bahasa resmi kenegaraan
b.
Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c.
Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional
serta kepentingan pemerintah
d.
Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Fungsi
lain dari Bahasa Indonesia , dibagi menjadi dua, yaitu :
1.
Fungsi bahasa secara umum
a.
Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan
b.
Sebagai alat komunikasi
c.
Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial
d.
Sebagai alat control sosial
2.
Fungsi bahasa secara khusus
a.
Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
b.
Mewujudkan seni (sastra)
c.
Mempelajari bahasa kuno
d.
Mengeksploitasi IPTEK
2.3 Saran
Makalah
ini tidak lupuk dari kesalahan,dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karerna
itu kami mebutuhkan saran dan masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Goole.com
blogbersama1908.blogspot.com
wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar