Senin, 17 Maret 2014


MAKALAH
 BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu dari Mata Kuliah
 BAHASA INDONESIA
Dosen :
M. Nasir, S.Pd., M.Ag


 

                               






Disusun  Oleh :
SUCI W. CANDRA


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
 AL-MASTHURIYAH
Tipar Cisaat Sukabumi
2013


KATA PENGANTAR

          Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Ilahi Robbi yang telah memberikan rahmat hidayah dan Barokah-Nya kepada kita semua khususnya kepada penulis yang alhamdulillah telah di berikan suatu anugrah yang sangat luar biasa yaitu penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar tidak lupa juga penulis panjatakan shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada suri tauladan baginda alam yakni Habibana Wanabiyyana Wamaulana Muhammad SAW.
            Adapun makalah yang penulis buat adalah BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI  Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari akan kekurangan–kekurangan yang sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu segala saran dan petunjuk yang menuju ke arah penulis lebih baik selalu penulis harapkan serta di terima dengan hati terbuka.
Alhamdulillah makalah ini telah terselesaikan, tentunya tidak terlepas dari peran aktifitas semua pihak baik dari segi material maupun spiritual oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Semoga senantiasa mendapat rahmat dan ridho dari Allah SWT. Amin yarabbal alamin.
                                                                              Sukabumi,  Oktober  2013


                                                                                          Penyusun



i
 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1  Latar belakang................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah........................................................................... 2
1.3 Tujuan Pembelajaran....................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 4
2.1 Pengertian bahasa .......................................................................... 6
2.2 Bahasa Negara ............................................................................... 7
2.3 Tujuan memperlajari Bahasa .......................................................... 8
2.4 Ragam Bahasa ............................................................................... 9
2.5 Fungsi Bahasa Indonesia................................................................ 11
2.6 Kedudukan Bahasa Indonesia........................................................ 13

BAB III PENUTUP....................................................................................... 17
A. Kesimpulan ..................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 20



ii
 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan pada era modern ini,manusia sebagai makhluk berbudaya dan berbahasa memiliki potensi dan ilmu dalam berintraksi di kehidupan sehari-harinya, tidak bisa dipungkiri bahwa manusia akan berintraksi satu sama lain yang memiki bahasa dan budaya yang berbeda.
Dalam interaksi antar satu manusia dan manusia lain, maka dibutuhkan sesuatu alat komunikasi ‘Bahasa’. Dari keberagaman bahasa yang digunakan manusia diseluruh dunia, maka dibutuhkan sebuah ilmu ataupun studi yang bisa membandingkan dan menyatukan bahasa dalam sebuah konsep yang dapat dikaji oleh semua orang dalam mempelajari dan mengenal berbagai bahasa lain di dunia.
Oleh karena itu studi yang mempelajari tentang ilmu bahasa dan kebahasaan disebut Linguistik, Linguistik adalah ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa secara umum. dalam bidang linguistik terdapat beberapa kajian, salah satunya dari kajian itu adalah kajian tentang makna, baik makna sebenarnya maupun makna kiasan. Ilmu yang mempelajari makna disebut semantik. Semantik sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia karena bahasa yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi haruslah memiliki makna yang tepat agar terjadi komunikasi yang efektif terhadap teman atau mitra bicara.

1.2.     Rumusan  Masalah
Berdasarkan hal yang dikaji dari latar belakang, maka masalah yang dapat dikaji melalui pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1.      Jelaskan definisi tentang bahasa secara umum !
2.      Jelaskan sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia !
1.3    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui lebih jelas tentang bahasa secara umum.
2.      Untuk mengetahui sejarah singkat bahasa.
3.      Untuk mengetahui fungsi bahasa dan kedudukannya.

1.4    Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk menambah wawasan tentang Bahasa.
2.      Untuk mengetahui seberapa dekat dengan Bahasa Indonesia.
3.      Untuk mengetahui cara penggunaan bahasa yang baik dan benar.     














BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Bahasa
Bahasa memiliki pengertian yang sangat luas. Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat. Suatu bahasa yang baik dan benar berdasarkan suatu sistem tertentu yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakai bahasa tersebut yang memliki fungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.
Beberapa pendapat bahasa  para ahli yakni,
1. Menurut Keraf dalam Smarapradhipa, bahasa memiliki dua pengertian yakni, pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
2. Menurut Owen ,defenisi bahasa yaitu  bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan.
3. Menurut Tarigan,ada dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
4. Menurut Santoso, bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
5. Menurut Mackey, Bahasa  adalah suatu bentuk  atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. Pengertian tersebut
6. Menurut Wibowo, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
7. Menurut Walija, mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
8. Menurut Syamsuddin,beliau mendefenisikan dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
9.Menurut Pengabean, beliau berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
10. Menurut  Soejono ,bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.
Berdasarkan definisi bahasa dari beberapa pakar lain maka dapat disebutkan ciri-ciri atau sifat yang hakiki dari suatu bahasa, ciri dan sifat itu antara lain sebagai berikut:
Bahasa itu adalah sebuah system yang tersusun menurut suatu pola/aturan serta terdiri dari sub-sub sistem atau sistem bawahan.
a.    Bahasa sebagai sistem
Bahasa memilki suatu aturan atau susunan teratur yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna dan berfungsi. Sistem ini dibentuk oleh sejumlah unsur atau komponen yang satu dengan yang lainnya berhubungan secara fungsional.  
b.    Bahwa berwujud lambang
Yaitu bahasa itu dilambangkan atau disampaikan dalam bentuk bunyi bahasa bukan dalam wujud yang lain yaitu berupa bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
c.    Bahasa berupa bunyi
Yang dimaksud disini adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalam fonetik diamati sebagai “fon” dan di dalam fonemik sebagai “fonem”
d.   Bahasa itu bersifat arbitrer
Yaitu tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa yang berwujud bunyi itu dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut,biasa di artikan sewenang-wenang,selalu berubah-ubah,tidak menetap.
e.   Bahasa itu konvesional
            Masyarakat mematuhi akan konvensi yang di terapkan di dalam konsep yang mewakilinya.
f.    Bahasa itu bermakna
            Ditinjau dari fungsinya yaitu menyampaikan pesan, konsep, ide atau pemikiran. Jadi bentuk-bentuk bunyi yang tidak bermakna yang disampaikan dalam bahasa apapun tidak bisa disebut sebagai bahasa.
g.      Bahasa itu bersifat unik
Setiap bahasa di dunia itu mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa lain.
h.    Bahasa itu bersifat produktif
 Unsur-unsur yang terkandung di dalam bahasa itu dapat dikembangkan menjadi satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas sesuai dengan sistem yang berlaku di dalam bahasa tersebut.
i.      Bahasa itu bersifat universal
Pada suatu bahasa yang ada di dunia ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa dan tentunya ciri-ciri itu adalah unsur bahasa yang paling umum.

j.      Bahasa itu variasi
Bahasa di dunia ini beragam dan bermacam-macam.
k.      Bahasa itu bersifat dinamis
          Karena bahasa itu selalu berkaitan dengan semua kegiatan manusia dan kegiatan manusia itu selalu berubah hingga akhirnya bahasa juga ikut berubah menjadi tidak tetap, dan menjadi tidak statis tetapi dinamis.
l.      Bahasa itu manusiawi
Artinya bahasa itu hanya dimiliki saja dan digunakan oleh manusia itu sendiri.
m.    Bahasa sebagai alat interaksi social
Hal ini sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri sebagai alat komunikasi.

2.2     SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIA
Alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut.
Bahasa Melayu telah berabad-abad lamanya dipakai sebagai lingua franca (bahasa perantara atau bahasa pergaulan di bidang perdagangan) di seluruh wilayah Nusantara.
Bahasa Melayu mempunyai struktur sederhana sehingga mudah dipelajari, mudah dikembangkan pemakaiannya, dan mudah menerima pengaruh luar untuk memperkaya dan menyempurnakan fungsinya.
Bahasa Melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan status sosial pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan sentimen dan perpecahan.
Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.
Ada nya semangat rela berkorban dari masyarakat Jawa demi tujuan yang mulia. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Masa Kolonial
Meskipun bukti-bukti autentik tidak ditemukan, bahasa yang digunakan pada masa kejaan kerajaan Sriwijaya pada abad VII adalah bahasa Melayu. Sementara itu, bukti-bukti yang tertulis mengenai pemakaian bahasa Melayu dapat ditemukan pada tahun 680 Masehi, yakni digunakannya bahasa Melayu untuk penulisan batu prasasti, di antaranya sebagai berikut.
·  Prasasti yang ditemukan di Kedukan Bukit berangka tahun 683 Masehi.
·  Prasasti yang ditemukan di Talang Tuwo (dekat Palembang) berangka tahun 686 Masehi.
·  Prasasti yang ditemukan di Kota Kapur (Bangka Barat) berangka tahun 686 Masehi.
·  Prasasti yang ditemukan di Karang Brahi (antara Jambi dan Sungai Musi) berangka tahun 686 Masehi.
·  Prasasti dengan nama Inskripsi Gandasuli yang ditemukan di daerah Kedu dan berasal dari tahun 832 Masehi.
·  Pada tahun 1356 ditemukan lagi sebuah prasasti yang bahasanya berbentuk prosa diselingi puisi (?).
·  Pada tahun 1380 di Minye Tujoh, Aceh, ditemukan batu nisan yang berisi suatu model syair tertua .
Perkembangan Bahasa Indonesia di Masa Kolonial
Pada abad XVI, ketika orang-orang Eropa datang ke Nusantara mereka sudah mendapati bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan dan bahasa perantara dalam kegiatan perdagangan. Bukti lain yang dapat dipaparkan adalah naskah/daftar kata yang disusun oleh Pigafetta pada tahun 1522. Di samping itu, pengakuan orang Belanda, Danckaerts, pada tahun 1631 yang mendirikan sekolah di Nusantara terbentur dengan bahasa pengantar. Oleh karena itu, pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan surat keputusan: K.B. 1871 No. 104 yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumiputera diberi dalam bahasa Daerah, kalau tidak dipakai bahasa Melayu.

Perkembangan Bahasa Indonesia di Masa Pergerakan
Setelah Sumpah Pemuda, perkembangan Bahasa Indonesia tidak berjalan dengan mulus. Belanda sebagai penjajah melihat pengakuan pada bahasa Indonesia itu sebagai kerikil tajam. Oleh karena itu, dimunculkanlah seorang ahli pendidik Belanda bernama Dr. G.J. Niewenhuis dengan politik bahasa kolonialnya. Isi politik bahasa kolonial Niewenhuis itu lebih kurang sebagai berikut.
Pengaruh politik bahasa yang dicetuskan Niewenhuis itu tentu saja menghambat perkembangan bahasa Indonesia. Banyak pemuda pelajar berlomba-lomba mempelajari bahasa Belanda, bahkan ada yang meminta pengesahan agar diakui sebagai orang Belanda (seperti yang dilukiskan Abdul Muis dalam roman Salah Asuhan pada tokoh Hanafi). Sebaliknya, pada masa pendudukan Dai Nippon, bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Tentara pendudukan Jepang sangat membenci semua yang berbau Belanda; sementara itu orang-orang bumiputera belum bisa berbahasa Jepang. Oleh karena itu, digunakanlah bahasa Indonesia untuk memperlancar tugas-tugas administrasi dan membantu tentara Dai Nippon melawan tentara Belanda dan sekutu-sekutunya.

2.3       KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu (1) sebagai bahasa nasional , dan (2) sebagai bahasa resmi/negara .
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diperoleh sejak awal kelahirannya, yaitu tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional sekaligus merupakan bahasa persatuan.
Adapun dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional , bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.
·  Lambang jati diri (identitas).
·  Lambang kebanggaan bangsa.
·  Alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan sosial-budaya, serta bahasa daerah yang berbeda.
·  Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.
Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai bahasa resmi/negara; kedudukan ini mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab XV pasal 36 UUD 1945. Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut.
·  Bahasa resmi negara .
·  Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
·  Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
·  Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi.
2.4       FUNGSI LAIN BAHASA SECARA UMUM
·  Fungsi umum bahasa : alat komunikasi manusia
·  Fungsi khusus  sesuai tujuan: fatik, konatif, emotif, kultural, politis, edukatif, mengatur diri, mengatur orang lain, interaksi, adaptasi, sosial, dsb.

Ragam Lisan dan Tulisan
·  Ragam Lisan:
o   Perlu kehadiran lawan tutur
o   Unsur gramatikal tidak lengkap
o   Terikat ruang dan waktu
o   Dipengaruhi pungtuasi, jeda, ritme suara
·  Ragam Tulis:
o   Tidak perlu kehadiran lawan tutur
o   Unsur gramatikal lengkap
o   Tidak terikat ruang dan waktu
o   Dipengaruhi oleh tanda baca / ejaan
Ragam Berdasar Situasi        
·  Ragam Resmi/Formal/Ilmiah
·  Ragam Tidak Resmi/Informal/ Kasual
·  Ragam Akrab/Intim
·  Ragam Konsultatif
Ragam ILMIAH
·  Lisan :  Bunyi bahasa Indonesia yang bebas pengaruh dialek dan logat
·  Tulis :
o   Digunakan untuk keperluan ilmiah/akademik.
o   Diatur oleh aturan ilmiah  ejaan, diksi, kalimat, tata tulis baku
Ragam NONILMIAH
·  Lisan : Percakapan keseharian yang bebas aturan
·  Tulis :
o   Untuk keperluan nonilmiah, seperti pribadi, keluarga, sosial.
o   Tidak ada aturan ilmiah yang mengikat.
Berbahasa Indonesia yang BAIK dan BENAR
Bahasa Indonesia:
BAIK : Nilai rasa tepat sesuai konteks situasi pemakaiannya
BENAR : Menerapkan kaidah dengan konsisten
















BAB III
PENUTUP

1.3   Simpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa memiliki ciri-ciri dan sifat yang hakiki, sifat yang hakiki itu yakni bahasa itu adalah sebuah sistem,berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, bahasa itu bermakna, konvensional, unik, universal, produktif, bervariasi, dinamis, dansebagai alat interaksi social dan merupakan identitas penuturnya.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, pasal 36 ”bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”. Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. Bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga di seluruh Asia Tenggara.
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, diumumkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.
Kedudukan bahasa Indonesia
1.     Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Adapun fungsinya adalah :
a.    Lambang kebanggaan Nasional
b.    Lambang identitas Nasional
c.    Alat pemersatu berbagai suku bangsa

11
d.    Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah
2.    Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Adapun fungsinya adalah :
a.    Bahasa resmi kenegaraan
b.    Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c.   Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
d.  Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Fungsi lain dari Bahasa Indonesia , dibagi menjadi dua, yaitu :
1.     Fungsi bahasa secara umum
a.    Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan
b.    Sebagai alat komunikasi
c.    Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial
d.    Sebagai alat control sosial
2.    Fungsi bahasa secara khusus
a.   Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
b.  Mewujudkan seni (sastra)
c.   Mempelajari bahasa kuno
d.  Mengeksploitasi IPTEK

2.3     Saran
Makalah ini tidak lupuk dari kesalahan,dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karerna itu kami mebutuhkan saran dan masukan yang bersifat membangun.


DAFTAR PUSTAKA

Goole.com
blogbersama1908.blogspot.com
wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar